Implementasi SPMI di IPB masih belum 100%

November 27, 2013 oleh : Mohammad Lutfi Abrori
Akreditasi dan Sertifikasi, Standar Mutu

Share :


Tidak dapat dipungkiri bahwa pelaksanaan implementasi IPB masih belum seratus persen berjalan. Walaupun sudah sering didengungkan melalui berbagai pelatihan standar mutu tingkat nasional hingga tingkat internasional, kesadaran terhadap pentingnya peningkatkan mutu IPB  masih belum banyak yang peduli. Hal ini terbutki dari masih banyaknya kendala yang dikeluhkan oleh beberapa unit terhadap ketersediaan data di unit lain. Seperti halnya data penelitian yang ada di LPPM, tidak tersedia di departemen, dan data Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) yang datanya ada di panita PPMB bukan di departemen, padahal untuk mengisi borang implementasi SPMI diperlukan data-data tersebut. Ketersedian dan kecepatan dalam mengakses data inilah yang sering menghambat dalam pelaksanaan implementasi SPMI yang diminta KMM sebagai koordinator Penjamin Mutu Internal IPB. Hal senada diungkapkan oleh Prof. Dr. Ir. Dadang, M.Sc (Wakil dekan Fakultas Pertanian) dalam implementasi SPMI di Fakultas Pertanian adalah kendala terintegrasinya database. Pak dadang mengungkapkan, bahwa dari tahun ke tahun, sulitnya mendapatkan data menjadi masalah yang sering menjadi penghambat implementasi SPMI ini, hal ini merupakan masalah yang cukup mengganggu, apalagi dengan tujuan IPB untuk tetap konsisten menerapkan SPMI setiap tahun, sangat sulit untuk meningkatkan semangat menerapkan implementasi SPMI jika kendala ini muncul kembali ditahun depan.

Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc  selaku Kepala Kantor Manajemen Mutu menanggapi masalah ini secara general, beliau mengungkapkan, bahwa selain merupakan tugas bagi DIDSI untuk menyempurnakan sistem databse, sebagai civitas akdemika IPB yang baik khususnya pejabat dilingkungan IPB, bukan langkah berpangku tanganlah yang dilakukan, namun kita semualah yang ikut bertanggung jawab terhadap permasalahan ini, karena IPB merupakan suatu sistem yang terintegrasi satu sama lain, sehingga perlu adanya kerjasama dalam meningkatkan mutu IPB, ungkap beliau dalam kesempatannya di acara Lokakarnya Standar Mutu Internsional, di IICC pada tanggal 25/11/2013.

Dr. drh. Hadri Latif, M.Si selaku kapala bidang akreditasi dan sertifikasi Kantor Manajemen Mutu IPB yang bertindak sebagai moderator menambahkan bahwa Mutu itu dimulai dari implementasi SPMI-nya, begitupulah dengan hasil akreditasi, hasil akreditsi merupakan buah dari kerja keras kita dalam mengimplementasikan SPMI, tutupnya. Acara lokakarya internasional yang berlangsung dua hari pada tanggal 25-26 November ini, dihadiri oleh narasumber Prof. Dr. drg. Hanna Bachtiar Iskandar, Sp.RKG sebagai assesor AUN-QA, Dr. Ir. Feri Kusnandar, M.Sc, selaku contoh departemen yang menerapkan SPMI dengan hasil dua akreditasi internasional dan Dr. Ir. Ahmad Junaedi, M.Si sebagai peserta pelatihan AUN-QA, dan peserta lokakarya dari Departemen / Fakultas yang sudah dan sedang proses akreditasi internasional.

Tags :


Penulis :

Salah satu staf KMMAI di bidang asesmen dan standar mutu yang juga sebagai kontributor di web informasi KMMAI

lutfi2951@gmail.com | 14 Berita


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel